Pada tanggal 2 Juli 2014 yang lalu, Kadokawa mengumumkan rencana untuk membuka beberapa sekolah vokasi di Singapura dan Taiwan untuk memperlihatkan mata pelajaran untuk mengembangkan anime dan manga. Terlebih lagi, inisiatif ini akan didukung penuh oleh pemerintah Jepang di bawah bendera kebijakan politik "Cool Japan".
Rencana keseluruhannya ialah untuk selesai membangun 10 sekolah di negara-negara Asia Tenggara (Thailand, Hong Kong, Malaysia) pada tahun 2016, dimulai dengan pembangunan sekolah animasi di Taiwan dan Singapura demam isu gugur ini (sudah terjadi).
Sekolah-sekolah tersebut akan memiliki mata kuliah di lima bidang yang merupakan inti dari budaya animasi Jepang: animation, manga art, light novel writing, voice acting, dan character designing. Para pengajar untuk kelas-kelas ini akan dikirimkan eksklusif dari Jepang untuk sementara waktu. Produser sekaligus Executive dari Kadokawa, Tsuguhiko Kadokawa, mengharapkan sekolah-sekolah tersebut sanggup meluluskan 30.000 siswa dalam kurun waktu 10 tahun.
Dan akhirnya, pada tanggal 1 November 2014, CEO Tetsuya Koga menyatakan bahwa mereka akan membangun sekolah ini juga di Indonesia mulai tahun depan, ketika berada di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok. Mata pelajaran yang akan diajarkan sama dengan yang telah dijelaskan di atas, namun ditambah dengan 3DCG dan Card Games. Pelajarannya sendiri akan disampaikan dalam bahasa Jepang yang ditranslasikan ke bahasa Indonesia.
"Tujuan kami ialah memperlihatkan pendidikan kepada masyarakat Indonesia, biar mereka sanggup bekerja dan menjadi kreatif dengan memakai elemen budaya orisinil dan sejarah Indonesia sendiri," ungkapnya.
Koga menjawab alasan mengapa Indonesia dipilih Jepang untuk mendirikan Kadokawa Contents Academy ialah sebab potensi yang sanggup diperoleh Jepang untuk membuatkan bisnisnya. Pertumbuhan populasi, terutama di kota-kota besar, ialah salah satu alasan mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan mereka.
Ia mengungkapkan bahwa di tahun 2011, Indonesia masuk lima besar dalam hal 'negara dimana para pebisnis Jepang ingin bekerja sama'. Apalagi menurutnya, berdasarkan update terbaru dari Nikkei Shinbun, Indonesia kini menempati peringkat pertama menggeser Tiongkok yang kini berada di posisi keempat.
Ini artinya, bahwa kini kalian yang punya harapan untuk menjadi seiyuu, animator, atau merealisasikan wangsit komik maupun light novel, namun masih amatir, sanggup merealisasikannya. Tidak ada yang lebih baik daripada mendapat kesempatan untuk mencar ilmu dari orang-orang yang berpengalaman di industri yang sebenarnya. Bahkan, mereka juga membuka kesempatan bagi kita untuk melanjutkan studi kita di Jepang setelahnya.
Namun demikian, apakah langkah bisnis ini akan mendatangkan bahaya di masa depan? Bagaimana berdasarkan anda?
sumber:
>> http://www.afachan.asia/2014/07/news-cool-japan-schools-kadokawa-coming-singapore-tawiwan/
>> http://www.antaranews.com/en/news/96355/japan-to-open-animation-school-in-indonesia
Tidak ada komentar
Terima Kasih sudah berkunjung...
SEMPATKAN MENGISI NAMA JIKA KOMENTAR, no spam!
Silahkan lihat seluruh konten situs ini di Daftar Isi [lengkap]
Diskusikan segala hal berbau Jepang di Forum JFANindo Register dulu ya ^_^