...berhadapan dengan Hojo, yang sedang memegang pistol...
Rosso: Dipotong, dicekik, dan dibantai. Dipukul, ditikam, dan dihancurkan. Dicekik dan ditusuk. Ditembak dan dieksekusi tanpa ampun. Kata yang bagus, Weiss.
[Dia memandang langit]
Rosso: Aku penasaran apa ini akan sedikit menyenangkan daripada sebelumnya.
[Scene mengabur, kita melihat dia dikepung oleh anggota WRO]
[Kembali ke Vincent, yang mengamati tiap sudut. Seorang wanita berjas dan memakai high heel mendekatinya dari belakang dan mengeluarkan pistolnya. Vincent berbalik, juga menggenggam pistolnya. Kedua pistol sama-sama mengarah ke kepala mereka. wanita ini terlihat menggunakan pakaian yang aneh di balik jasnya; mata kirinya tertutup dan tangan kirinya buatan. Vincent menyadari lambang WRO di jasnya]
Vincent: Kau anggota WRO?
Wania misterius: siapa kau?
[Vincent menurunkan senjatanya]
Vincent: Vincent Valentine. Reeve yang mengirimku
Shalua: Komisaris bercerita banyak tentangmu.
Vincent: Apa yang terjadi disini?
Shalua: Itulah yang aku ingin tahu. Aku kemari untuk urusan lain, Tapi terasa ganjil. Terlalu sepi rasanyadisini. Tak ada jejak Deepground, atau pasukan yang kita kirim melawannya. Selain itu, dimana 500 orang seharusnya tinggal disini? kita tidak mendapat petunjuk dari ini. Sudah kubilang, aku punya urusan lain. sampai ketemu. [dia berjalan pergi]
Vincent: Urusan apa?
Shalua: [berhenti lalu berbalik] Menurut komisaris jika aku terlalu menghabiskan waktu untuk mencari.
Vincent: Mencari apa?
Shalua: Alasanku untuk tetap hidup. [berjalan pergi]
[gameplay: Vincent berjalan berkeliling kota, tanpa sengaja terhenti oleh anggota WRO yang sekarat]
Anngota WRO: Dihadang... oleh... soldier... siaga merah...
Anggota WRO: pasukan... dikalahkan...
Anggota WRO: Gudang... di... kota edge...
Anggota WRO: Mereka... mengumpulkan... orang sipil...
[Gameplay berlanjut. Vincent berjalan di area snipers, dan membunuh mereka semua. Selanjutnya dia melihat seorang anak kecil yang dikejar tentara Deepground; dia membunuh mereka dan menyelamatkan anak kecil tersebut]
AnakK: terima kasih. Gudangnya. Aku tahu caranya kesana. Harus melewati gerbang itu.
[Gerbang terdekat terlihat, yang membutuhkan 'cardkey'(kartu-kunci) untuk membuka]
AnakK: Kau punya cardkey?
[Vincent menggelengkan kepalanya]
AnakK: Ayo. [berlari] Aku tahu seorang yang punya. Ikuti aku.
[Singkatnya Vincent mendapatkan cardkey, dan menuju gudang, dimana dia dihadang 'Heavy Armored Soldier' dan barisan tentara Deepground, yang berteriak "Hail Weiss!" Boss fight vs. Heavy Armored Soldier]
Heavy Armored Soldier: Bagaimana bisa aku...?
[Soldier tumbang; Vincent berjalan menuju pintu]
[Diluar, Rosso menatap kedepan sedikit mendongak, berdiri ditengah hujan]
Rosso: Apa kau tahu, ini pertama kalinya Aku merasa basah keringat di kulitku. Tapi lagi-lagi, aku tak dapat melihat langit sampai beberapa hari yang lalu.
[Dia berdiri ditempatnya tak bergerak beberapa detik; Vincent ternyata juga berdiri disana, menatap Rosso]
Rosso: Jadi, kau Vincent Valentine. Penjaga Protomateria.
Vincent: Protomateria?
Rosso: Ya. Kunci mengendalikan Omega. Kami tahu kau memilikinya. Serahkan sekarang juga, dan aku akan membunuhmu secepat mungkin.
[Vincent memandang Rosso. Merasa tidak senang!]
Rosso: Tak ada dari kita mau mengalah, ya kan? Kalau begitu akan kubuat kau menderita.
[Menggunakan kecepatan supernya, dia muncul di belakang Vincent]
Rosso: Saatnya kau mati.
[Dia membentangkan senjatanya hendak menyerang Vincent; Vincent menhindar; tapi dari tengah senjatanya adalah pistol yang tersembunyi; dan Vincent berhasil menghindari tembakan pistol. Tapi, dia berhasil memukul Vincent, membuatnya terlempar ke dinding. Membungkuk dengan satu lutut di tanah, Vincent mulai memancarkan cahaya merah... dia berjalan keluar, sekarang memiliki sepasang sayap, kulit abu-abu, dan dengan model yang mengerikan. Dia menjadi... Chaos! Dia mengeluarkan bulatan energi merah di sekitarnya, yang membuat Rosso terlempar. Selanjutnya Vincent berdiri ditengah hujan, dan dia jatuh. Kehilangan kesadaran, dia melihat Shalua mendekatinya]
[Scene selanjutnya: Flashback, atau kemungkinan hallusinasi, Vincent berada di gua Lucrecia. Lucrecia masih di makam kristalnya, terdengar suara darinya]
Vincent: Lucrecia.
Lucrecia: ...maaf...
Vincent: Mengapa?
Lucrecia: Bangunlah...
Vincent: Bangun?
Lucrecia: Maafkan aku.
[Flashback lagi; Vincent, sebagai Turk, di ruangan bawah tanah Shinra Mansion, berhadapan dengan Hojo, yang sedang memegang pistol]
Vincent: Tolong katakan! Kenapa kau biarkan ini terjadi!?
Hojo: Diam.
Vincent: Kau!
Hojo: Diam!!! [Hojo menembak, Vincent tumbang, menatap sepatu Hojo] Kenapa orang-orang tak bisa diam sejenak?
[Saat Vincent mulai tidak sadar, dia mendengar Hojo bicara pada dirinya sendiri]
Hojo: Aku bisa... tubuh ini... eksperimen selanjutnya... jenius... Aku... berhasil... benar... gagal...
[Scene selanjutnya; Vincent bangun, pengelihatannya kabur. Dia tersandung, scene kabur menghitam dan terdengar Vincent berteriak]
Wah! Hojo ini benar-benar...
Hmmm...
[Scene berganti; dia berada di dalam semacam tube/pipa penuh air, sementara Lucrecia diluar, melihatnya.]
Selanjutnya baca dirge of cerberus-game script-ch4 Headquarter under siege
Tag: Dirge of Cerberus
Tidak ada komentar
Terima Kasih sudah berkunjung...
SEMPATKAN MENGISI NAMA JIKA KOMENTAR, no spam!
Silahkan lihat seluruh konten situs ini di Daftar Isi [lengkap]
Diskusikan segala hal berbau Jepang di Forum JFANindo Register dulu ya ^_^