Di awal dekade 1980-an sudah ada istilah slang bernada sumbang byōki (ビョーキ ,"sakit"?) yang ditujukan kepada penggemar berat lolicon, manga dan dōjin manga. Istilah byōki sudah sering muncul dalam dōjinshi sampai ke anime dengan peran utama anak perempuan seperti Minky Momo.
Istilah otaku pertama kali diperkenalkan oleh kolumnis Nakamori Akio dalam artikel “Otaku”no Kenkyū (おたくの研究 ,Penelitian tentang Otaku?) yang dimuat majalah Manga Burikko. Dalam artikel yang dimuat bersambung dari bulan Juni hingga Desember 1983, istilah otaku digunakan untuk menyebut penggemar berat subkultur seperti anime dan manga.
Otaku!
Kita ini Otaku juga dunk?
Menurutmu?
Pada waktu itu, masyarakat umum sama sekali belum mengenal istilah otaku. Media massa yang pertama kali menggunakan istilah otaku adalah radio Nippon Broadcasting System yang mengangkat segmen Otakuzoku no jittai (おたく族の実態 ,situasi kalangan otaku?) pada acara radio Young Paradise. Istilah Otakuzoku (secara harafiah: suku Otaku) digunakan untuk menyebut kalangan otaku, mengikuti sebutan yang sudah ada untuk kelompok anak muda yang memakai akhiran kata "zoku," seperti Bōsōzoku dan Takenokozoku.
Pada perkembangan selanjutnya, sebutan otaku digunakan untuk pria lajang yang mempunyai hobi anime, manga, idol, permainan video, dan komputer pribadi tanpa mengenal batasan umur. Istilah otaku juga banyak dipakai untuk menyebut wanita lajang atau wanita sudah menikah yang membentuk kelompok sedikit bersifat "cult" berdasarkan persamaan hobi. Kalangan yang berusia 50 tahun ke atas yang merupakan penggemar berat high culture atau terus mengejar prestasi di bidang akademis jarang sekali dan hampir tidak pernah disebut otaku.
Istilah "otaku" dalam arti sempit awalnya hanya digunakan di antara orang-orang yang memiliki hobi sejenis yang membentuk kalangan terbatas seperti penerbitan Dōjinshi. Belakangan ini, istilah otaku dalam arti luas sering dapat mempunyai konotasi negatif atau positif bergantung pada situasi dan orang yang menggunakannya. Istilah otaku secara negatif digunakan untuk penggemar fanatik suatu subkultur yang letak bagusnya tidak bisa dimengerti masyarakat umum, atau orang yang kurang mampu berkomunikasi dan sering tidak mau bergaul dengan orang lain. Otaku secara positif digunakan untuk menyebut orang yang sangat mendalami suatu bidang hingga mendetil, dibarengi tingkat pengetahuan yang sangat tinggi hingga mencapai tingkat pakar dalam bidang tersebut.
Sebelum istilah otaku menjadi populer di Jepang, sudah ada orang yang disebut "mania" karena hanya menekuni sesuatu dan tidak mempunyai minat pada kehidupan sehari-hari yang biasa dilakukan orang. Di Jepang, istilah otaku sering digunakan di luar konteks penggemar berat anime atau manga untuk menggantikan istilah mania, sehingga ada istilah Game-otaku, Gundam-otaku (otaku mengenai robot Gundam), Gunji-otaku (otaku bidang militer), Pasokon-otaku (otaku komputer), Tetsudō-otaku (otaku kereta api alias Tecchan), Morning Musume-otaku (otaku Morning Musume alias Mō-ota), Jani-ota (otaku penyanyi keren yang tergabung dalam Johnny & Associates).
Secara derogatif, istilah otaku banyak digunakan orang sebagai sebutan bagi "laki-laki dengan kebiasaan aneh dan tidak dimengerti masyarakat umum," tanpa memandang orang tersebut menekuni suatu hobi atau tidak. Anak perempuan di Jepang sering menggunakan istilah otaku untuk anak laki-laki yang tidak populer di kalangan anak perempuan, tapi sebaliknya istilah ini tidak pernah digunakan untuk perempuan. Berhubung istilah otaku sering digunakan dalam konteks yang menyinggung perasaan, penggunaan istilah otaku sering dikritik sebagai praduga atau perlakuan diskriminasi terhadap seseorang.
Otaku juga identik dengan sebutan Akiba Kei yang digunakan untuk laki-laki yang berselera buruk dalam soal berpakaian. Sebutan Akiba Kei berasal dari gaya berpakaian laki-laki yang lebih suka mengeluarkan uang untuk keperluan hobi di distrik Akihabara, Tokyo daripada membeli baju yang sedang tren. Sebutan lain yang kurang umum untuk Akiba-Kei adalah A-Boy atau A-Kei, mengikuti istilah B-Boy (B-Kei atau B-Kaji) yang sudah lebih dulu ada untuk orang yang meniru penampilan penyanyi hip-hop berkulit hitam.
Pengertian Otaku
• Secara Umum, “Otaku” Adalah Sebutan Yang Mengacu Kepada Orang-orang Yang Memiliki Kegemaran Yang Mendalam Terhadap Sesuatu.
• Awalnya otaku dikenal berhubungan dengan hal-hal berbau Anime dan manga namun belakangan istilah tersebut mulai dikenakan di segala “bidang”.
Sejarah Otaku
• Generasi pertama tahun 1950-an/1960-an, "otaku" diartikan sebagai seorang "anak baik" yang senang berada di dalam rumah.
• Generasi kedua, 1970-an, Periode ini merupakan zaman keemasan anime dikarenakan pada tahun 1977 terjadi anime boom, tetapi anime yang kian banyak namun tanpa peningkatan kualitas membuat sekumpulan mahasiswa dari universitas keiou melakukan perombakan besar dalam industri anime demi melindungi keberadaan anime. Pada masa inilah istilah otaku mulai dikenal oleh masyarakat.
• generasi ketiga tahun 1980-an, tema anime-anime menjadi lebih bagus.
• Kemudian muncul anime-anime yang mengguncang perindustrian animasi di jepang seperti neon genesis evangelion, gundam, dsb. Sejak Generasi ini otaku menjadi makin dikenal secara umum oleh masyarakat dan mulai bermunculan komunitas otaku.
Pandangan umum
• Awalnya kata otaku mengandung nilai penghormatan terhadap orang kedua seperti makna awal dalam bahasa jepang.
• Namun seiring bergantinya zaman istilah otaku mulai mengalami perubahan makna menjadi negatif, ditambah lagi beberapa kasus yang muncul pada tahun 1988. sejak itu masyarakat memandang otaku sebagai masyarakat kelas dua.
Comic Market
• Comic market atau yang biasa disebut comiket adalah event terbesar otaku sedunia
• Diadakan di Tokyo Big Sight, 2 kali setahun selama 3 hari
• Comiket yang baru saja diadakan merupakan comiket ke 75, pada musim dingin tgl 28- 30 desember.
• Terdiri kurang lebih 35.000 circles dan diikuti lebih dari setengah juta orang.
• Merupakan tempat dimana para otaku menjual hasil karyanya (doujin) diantaranya manga, artbook, game & musik.
• Selain doujin, perusahaan-perusahaan anime dan game ternama juga ikut ambil bagian dalam comiket.
Tujuan Comiket
• Untuk memfasilitasikan para illustrator dan programer di jepang untuk menumpahkan karyanya.
• Selain itu, comiket juga di jadikan ajang cosplay bagi para otaku untuk mengekspresikan kecintaannya kepada karakter favorit mereka
Tag: Budaya Jepang
wah tmbah info tentang otak nih
BalasHapusmenarik juga sob, aku ga permah tau.. hihi (payah)
BalasHapusKalo di Indonesia orang" kayak gimana tuh Sob?
info tambahan nie,,
BalasHapusthks informsnya..
Nice Post sob..
BalasHapusthx..
@ all: sama-sama sob!
BalasHapus@akoey: ya orang yang dandannya ala anime aka Harajuku gitu lah sob! suka pake kostum karakter anime aka Cosplay, ada kok di Indonesia komunitas ini, tapi ya jaman sekarang tuh arti Otaku udah tambah luas sob, orang yang menyukai sesuatu yang berlebihan juga disebut Otaku!
ada - ada aja bro
BalasHapusWaw, harajukers nih, kunjungan pertama gan...
BalasHapusmncoba mengenal budaya jepun disini, kunjungan balik ya
nice info kawan.....thanks
BalasHapusWah, ane nggak mudeng soal Japun **...
BalasHapusEnte keknya fans Japun yah...
Keep posting kawan..
Oh.. gtu ya sob sejarahnya.., ngerti dach.., thx ya sob infonya..
BalasHapusMantab gan!!
BalasHapusBlog ini makin mantab aje postingannya...
kamu orang jepang ya...kok faham buanget kelihatnnya...begitu ya orang jepang...heheheh
BalasHapus